Energi Panas Bumi ( PLTP )

Posted by Unknown on 09.32 with No comments
Energi Panas Bumi ( PLTP ),
Energi Panas Bumi yang disebut Geothermal berasal dari kata yunani yang berarti Geo itu Bumi dan Thermal itu Panas. Jadi energi panas bumi adalah energi yang diekstrak dari bawah bumi. Teknologi yang memanfaatkan energi panas bumi yang dikenal adalah PLTP ( Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ), sebenarnya sistem kerja PLTP sama dengan sistem kerja PLTU hanya saja uapnya dari perut bumi. Oleh karena itu PLTP umumnya terletak dipegunungan dan didekat dengan gunung berapi.


Uap PLTP didapat dari suatu kantong uap dalam perut bumi. Kantong uap ini terbentuk dalam tanah di atas suatu lapisan batuan yang keras dan ada diatas magma. Diatas lapisan batuan yang keras ini, terdapat rongga yang mendapat air dari lapisan humus dibawah hutang yang menahan air hujan. Dalam rongga ini air menjadi uap sehingga rongga ini menjadi rongga berisi uap ( menyerupai ketel uap ). Dari atas tanah dilakukan pengeboran kearah rongga yang berisi uap ini sehingga uap menyembur keatas permukaan bumi. Semburan uap ini kemudian dialirkan ke turbin uap penggerak generator. Setelah menggerak turbin, uap diembunkan dalam kondensor, dan setelah mengembun menjadi air disuntikkan kembali ke perut bumi menuju rongga uap tersebut diatas sehingga didapat siklus uap dan air yang tertutup. Kemudian dengan pemanfaatan energi panas bumi tidak memerlukan bahan bakar seperti batu bara dan lain sebagainya karena air sudah dipanaskan di dalam perut bumi oleh magma sehingga penggunaan energi panas bumi tidak menimbulkan polusi udara dan gas rumah kaca. Maka dari itu bisa dikatakan Energi Panas Bumi atau Geothermal adalah Energi Terbarukan ( Renewable Energy ).


( Gambar Sistem Panas Bumi atau Geothermal )

Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut. Apabila suatu daerah memiliki panas bumi yang mengeluarkan uap air ( steam ), maka steam tersebut langsung dapat digunakan untuk menggerakan turbin. Namun bila panas bumi itu mengeluarkan air panas ( hot water ), maka air panas tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi uap air ( steam ). Proses perubahan ini membutuhkan peralatan yang disebut heat exchanger, dimana air panas ini dialirkan ke heat exchanger sehingga terbentuk uap air dan dapat digunakan untuk menggerakan turbin.
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber energi geothermal yang sangat melimpah yaitu sebesar 40% panas bumi didunia. Tetapi pemanfaatan energi geothermal di indonesia untuk pembangkit listrik masih belum banyak dimanfaatkan, karena terdapat kendal kendal untuk pembangunan PLTP dari segi perekonomian, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Cara Kerja Energi Panas Bumi ( PLTP ) :
Sistem kerja PLTP yaitu uap di supply dari sumur produksi dan mengalir keluar melalui Kepala Sumur ( Steam Receiving Header ) dari Kepala Sumur ( Steam Receiving Header ) uap di alirkan ke Separator ( Cyclone Type ), dimana uap panas dipisahkan dengan air panas serta benda benda asing seperti partikel berat ( sodium, potasium, calsium, silika, boron, amonia, fluor, dan lain lain ). Air panas yang dipisahkan disebut Brine akan dikembalikan lagi ke perut bumi dan dipanaskan kembali oleh magma. Dari separator ( Cyclone Type ) uap panas selanjutnya akan dialirkan ke proses pemurnian terakhir   melalui jaringan pipa uap panas diatas permukaan tanah, diameter jaringan pipa uap panas ini bisa mencapai 4 kaki dan panjang jaringan pipa panas bisa mencapai 3 Km. Uap panas melalui proses pemurnian terakhir untuk menghilangkan semua kotoran-kotoran ditempat yang disebut Scrubber. Uap panas yang sudah dimurnikan sudah dapat dialirkan ke turbin dan menggerakan turbin. Uap masuk dibagian tengah turbin kemudian mengalir kekiri dan kekanan ( aliran ganda ). Kemudian uap yang sudah menggerakan turbin disebut exhaust steam ( uap bekas ) dari turbin dikondensasikan didalam condensor dengan sistem jet spray ( Direct Contact Condensor ) kemudian uap yang telah menjadi air akan disuntikan kembali ke dalam perut bumi dan dipanaskan lagi oleh magma. 

( Gambar Siklus Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi )

Komponen PLTP :
1.       Kepala Sumur ( Steam Receiving Header ), panas bumi dipasang beberapa kepala sumur ( katup )
       untuk mengatur aliran fluida. Kepala sumur tersebut ada yang dipasang diatas atau didalam
       sebuah lubang yang dibeton ( Concrete Cellar ). Kemudian biasanya dilengkapi juga Bleed Valve
       yaitu uap yang menyemburkan ke udara dengan laju aliran sangat kecil saat sumur tidak di
       inginkan untuk produktifitas ( tidak berjalan ). Karena fluida perlu dikeluarkan dengan lajur alir
       sangat kecil agar sumur tetap panas dan uap tidak terjebak didalam sumur.
2.       Separator, berfungsi untuk memisahkan uap dari air yang dicampur dalam aliran dua fasa.
       Separator yang mempunyai efiensi tinggi adalah jenis Cyclone, dimana aliran uap yang masuk
       dari arah samping dan berputar menimbulkan gaya sentrifugal. Air akan terlempar ke dinding,
       sedangkan uap akan mengisi bagian tengah pipa, dan mengalir ke atas. Uap yang keluar dari
       separator jenis ini mempunyai tingkat kekeringan ( dryness ) yang sangat tinggi lebih dari 99% .
       efisensi dari jenis ini akan berkurang apabila kecepatan melebihi dari 50 meter/detik.
3.       Silincer, berfungsi untuk mengurangi tingkat kebisingan dan juga mengatur aliran fluida yang
       akan dibuang. Fluida dari sumur yang disemburkan untuk dibuang akan menimbulkan kebisingan
       yang luar biasa maka diperlukan silincer untuk mengurangi tingkat kebisingan.
4.       Turbin Uap, berfungsi untuk menggerakan generator setelah turbin tersebut digerakan oleh uap
       panas.
5.       Kondensor, berfungsi untuk mengkondensasikan uap menjadi air sehingga air tersebut dapat
      disuntikan kembali kedalam perut bumi.

Keunggulan Energi Panas Bumi ( PLTP ) :
1.       Energinya ramah lingkungan karena tidak memerlukan pembakaran bahan bakar sehingga tidak
       ada gas sisa pembakaran yang dibuang dan gas efek rumah kaca.
2.       Penggunaan energi panas bumi akan menyelamatkan krisisnya energi fosil didunia. Karena
       energi panas bumi adalah energi alternatif jika cadangan energi fosil tidak lagi dimungkinkan.
3.       Energinya Terbarukan karena siklus PLTP tertutup yaitu energi yang telah digunakan akan di
      daur ulang lagi sehingga dapat dipakai kembali. Disamping itu didalam kantong uap akan terisi
      air dari berbagai sumber air yaitu air hujan, air sungai, air danau, dan lain lain.
4.       Biaya operasinya PLTP lebih kecil dibanding biaya operasi PLTU karena tidak ada pembelian
       bahan bakar.

Kelemahan Energi Panas Bumi ( PLTP ) :
1.       Mengoptimalkan pemanfaatan energi panas bumi hanya terdapat di daerah tertentu seperti
       pegunungan dan didekat dengan gunung berapi.
2.       Biaya investasi panas bumi lebih besar karena penemuan kantong uap dalam perut bumi
       memerlukan biaya eksplorasi dan pengeboran tanah yang tidak kecil.
3.       Pembangunan PLTP membutuhkan waktu yang lama karena penemuan kantong uap yang sulit,
       pengeboran sumur yang lama, serta merencanakan yang sangat waspada agar disekitar daerah
       pembangunan PLTP terhindar dari gempa bumi dan gangguan dari PLTP sendiri seperti
       kebisingan dan sebagainya.
4.       Masalah lingkungan pada PLTP yang memerlukan perhatian adalah masalah kebisingan dan
      masalah uap yang mengandung belerang yang dalam udara dapat menghasilkan gas H2S yang
      baunya sangat busuk.

Categories: