Energi Biomassa
Posted by Unknown on 08.58 with No comments
Biomassa merupakan sumber energi
yang merujuk pada bahan biologis yang hidup ataupun baru mati yang dapat
digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk produksi industrial seperti produksi
energi listrik. Sumber biomassa yang paling umum adalah bahan bakar kayu dan
limbah ( sampah ). Biomassa merupakan sumber energi terbarukan ( renewable
energy ) karena sumber bahan bakar kayu/bambu berasal dari tanaman kemudian
tanaman tersebut dapat diperkebunkan dan kembali tumbuh, hal ini berlaku juga
dengan limbah, limbah dapat terus menerus dihasilkan seperti sampah, kotoran
hewan, kotoran manusia, dan limbah yang lainnya.
Sumber biomassa ada yang langsung
digunakan dan ada yang tidak langsung digunakan ( Membutuhkan Proses ) :
Ø Sumber
biomassa yang langsung digunakan yaitu bahan bakar kayu/bambu yang tidak
melakukanproses pengeringan dahulu, sehingga kayu/bambu setelah ditebang dan dipotong potong langsung
digunakan sebagai bahan bakar.
Ø Sumber biomassa yang tidak langsung digunakan ( membutuhkan proses ) yaitu limbah dan bahan
bakar kayu/bambu yang melakukan proses pengeringan terlebih dahulu, limbah membutuhkan
proses fermentasi anaerobik untuk membuat gas metan sehingga gas metan tersebut menjadi
sumber bahan bakar yang langsung dipakai. Sedangkan untuk bahan bakar kayu/bambu yang
melakukan proses pengeringan, setelah kayu/bambu ditebang dan dipotong potong kayu tersebut
dikeringkan sehingga minyak atau air yang terdapat didalam kayu dipisahkan membuat
kayu/bambu tersebut menaikan tingkat pembakarannya.
Proses Fermentasi Anaerobik untuk
membuat Gas Metan :
Bahan organik akan mengalami
fermentasi alamiah jika terkena air dan mengalami kondisi anaerobik yaitu tidak
terdapat oksigen. Tangki tinja atau digester merupakan contoh klasik pencernaan
anaerobik yang pada asasnya merupakan suatu proses dengan dua tahap.
Tahap pertama, bakteri pembentuk
asam menghasncurkan bahan organik yang kompleks dan mengubah lemak, protein,
dan hidrokarbon menjadi asam organik yang sederhana.
Tahap kedua, yang berlangsung
bersamaan dengan tahap pertama, asasm-asam organik dipecahkan oleh bakteri
metan menjadi gas metan dan dioksida bahan. Rumus proses diatas digambarkan
dengan persamaan berikut :
( C6H10O5
) + nH2O ---> ( C6H12O6
)n ( Tahap Pertama
)
---> 3nCO2 + 3nCH4 ( Tahap Kedua )
Satu Kg bahan organik kering akan
menghasilkan lebih-kurang 0,15 m2 metan pada kondisi suhu dan
tekanan standar. Bersama metan dihasilkan dioksida karbon dengan jumlah volume
yang sama. Dioksida karbon serta pengotoran-pengotoran lain seperti sulfida
hidrogen dengan mudah dapat dipisahkan.
Gas metan sudah dapat dihasilkan
kurang lebih 10 hari sedangkan kurang lebih hari ke 1 sampai 8 gas yang
terbentuk adalah CO2 . Pada kurang lebih 14 hari gas yang terkumpul
sudah dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Cara Kerja Energi Gas Biomassa :
1. Ditempat
ini bahan organik yang dipotong kecil dan digiling dicampur dengan air dan
dimasukan
kedalam tangki digester ( pencernaan ).
kedalam tangki digester ( pencernaan ).
2. Di
tangki ini terjadi proses pencernaan. Tingkat kecepatan pencernaan akan
tergantung dari suhu,
suhu sekitar 35 oC tampaknya memberikan hasil optimal bagi produksi gas. Kemudian di tangki
ini harus dijaga tingkat kadar pH nya sehingga bakteri bakteri pengubah gas metan tidak mati
akibat kadar pH yang tinggi atau rendah.
suhu sekitar 35 oC tampaknya memberikan hasil optimal bagi produksi gas. Kemudian di tangki
ini harus dijaga tingkat kadar pH nya sehingga bakteri bakteri pengubah gas metan tidak mati
akibat kadar pH yang tinggi atau rendah.
3. Pada
fermentasi selesai endapan akan keluar dan ditampung.
4. Selanjutnya
endapan tersebut akan diambil dan dimanfaatkan sebagai kompos cair dan kering.
5. Ditempat
ini gas metan dikumpulkan didalam tekanan tinggi.
6. Setelah
gas metan dikumpulkan kran gas akan dibuka dan disalurkan keberbagai kebutuhan
seperti pembangkit listrik atau kompor.
seperti pembangkit listrik atau kompor.
Komponen Instalasi Gas Biomassa :
1. Bak
Penampung sementara, berfungsi sebagai penampung campuran kotoran hewan dan limbah
makanan.
makanan.
2. Digester,
berfungsi sebagai bak pencernaan dan tempat mengubah limbah menjadi gas metan.
3. Pipa,
berfungsi sebagai pembawa gas metan.
4. Kran
gas, berfungsi sebagai pembuka/penutup saluran gas metan.
5. Bak
penampung kompos, berfungsi sebagai tempat penampung endapan didalam digester
yang
akan digunakan sebagai kompos.
akan digunakan sebagai kompos.
Keunggulan Energi Biomassa :
1. Biomassa
merupakan sumber energi terbarukan ( renewable energy ) karena energi tersebut terus
menerus ada seperti tanaman yang tumbuh kembali dan limbah kotoran yang terus menerus ada.
menerus ada seperti tanaman yang tumbuh kembali dan limbah kotoran yang terus menerus ada.
2. Energi
biomassa dapat mengurangi konsumsi energi fosil seperti gas alam, sehingga
energi
biomassa dapat disebut energi alternatif.
biomassa dapat disebut energi alternatif.
3. Sering
memanfaatkan energi biomassa secara terus menerus akan mengatasi permasalahan dan
mengurangi limbah yang terdapat didunia.
mengurangi limbah yang terdapat didunia.
4. Penggunaan
energi biomassa akan lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan energi
fosil. Karena emisi gas buang energi biomassa lebih sedikit dari pada emisi gas buang energi
fosil.
fosil. Karena emisi gas buang energi biomassa lebih sedikit dari pada emisi gas buang energi
fosil.
5. Sumber
energi biomassa terlimpah luas di dunia karena limbah, sampah, dan kotoran
terdapat
dimana saja.
dimana saja.
Kelemahan Energi Biomassa :
1. Pengunaan
energi biomassa masih terdapat emisi gas buang walaupun hanya sedikit
dibandingkan energi fosil seperti batu bara.
dibandingkan energi fosil seperti batu bara.
2. Menggunakan
banyak lahan untuk biomassa dapat menyebabkan berkurangnya lahan untuk
menanam tanaman pangan yang dapat meningkatkan kelaparan didunia.
menanam tanaman pangan yang dapat meningkatkan kelaparan didunia.
3. Pemanfaatan
energi biomassa masih belum cukup efisien dan membutuhkan biaya yang
signifikan.
signifikan.
4. Pembuatan
gas metan harus terus di pantau dan dijaga tingkat kadar pH nya didalam
digester.
Categories: Knowledge
0 komentar:
Posting Komentar